Keterangan Gambar : merawat gigi
Klinik gigi Bethesda Dental Care, Dokter gigi Jelambar, Grogol, Jakarta
Barat Gigi
tidak rapi memang tidak berbahaya, tetapi dianggap bisa mengganggu penampilan
dan rasa percaya diri. Pada kasus yang lebih parah, gigi tidak rapi dapat
mengganggu kenyamanan dan fungsi rongga mulut, seperti mengunyah, menelan, atau
berbicara. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat untuk mengatasi
kondisi ini.
Gigi
tidak rapi dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk sejak kecil, seperti
penggunaan dot dan mengisap jempol. Selain itu, faktor keturunan juga memainkan
peran penting dalam pembentukan rahang dan gigi, yang dapat membuat tatanan
gigi menjadi tidak rapi.
Meskipun
gigi tidak rapi terjadi pada gigi permanen, kondisi ini bisa ditangani. Cara
menanganinya pun beragam, mulai dari pemasangan kawat gigi hingga melakukan
operasi, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.
Penyebab Gigi Tidak Rapi
Gigi
tidak rapi umumnya terjadi ketika gigi tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh.
Kondisi ini kemudian akan berdampak pada saat mulut menutup karena
ketidaksesuaian antara ukuran rahang atas dan bawah.
Terdapat
sejumlah faktor dan kondisi yang bisa menyebabkan gigi tidak rapi, mulai dari
keturunan, kebiasaan masa kecil, hingga kondisi medis tertentu. Berikut ini
adalah penjelasannya:
1. Keturunan
Faktor
keturunan memainkan peran besar dalam ukuran rahang maupun rongga mulut
seseorang sehingga berpengaruh juga pada tatanan gigi. Oleh karena itu, riwayat
keluarga dengan gigi tidak rapi meningkatkan kemungkinan memiliki keturunan
dengan masalah serupa.
2. Mengisap jempol
Saat
memasuki fase oral, anak akan memasukkan apa pun ke dalam mulutnya sebagai
proses pembelajaran. Jempol merupakan bagian tubuh tersering yang masuk ke
dalam mulutnya. Kebiasaan mengisap jempol biasanya dilakukan sejak anak berusia
18 bulan dan akan berhenti seiring bertambahnya usia.
Namun,
ketika kebiasaan ini terus dilakukan, risiko terjadinya gigi tidak rapi dan
berbagai masalah pada gusi pun akan meningkat. Hal ini karena ketika kebiasaan
mengisap jempol dilakukan setelah gigi permanen tumbuh, bentuk rahang dan
pertumbuhan gigi bisa terganggu.
3. Tongue thrusting
Tongue
thrusting umumnya terjadi pada anak-anak, tetapi kondisi ini juga bisa dialami
oleh orang dewasa. Kondisi yang menyebabkan gigi tidak rata ini merupakan
refleks yang dilakukan oleh mereka yang memiliki kebiasaan mengisap jempol,
yaitu lidah mendorong gigi depan.
Selain
karena kebiasaan mengisap jempol, tongue thrusting bisa disebabkan oleh banyak
hal, seperti alergi atau hidung mampet yang menyebabkan ukuran lidah membesar.
Ketika
melakukan tongue thrusting, gigi depan akan bergeser dan menyebabkan gigi tidak
rapi. Akibatnya, gigi depan bagian atas akan lebih maju, sehingga menimbulkan
ketidaknyamanan saat mengunyah atau berbicara.
4. Kurang menjaga kebersihan gigi
Kurang
menjaga kebersihan gigi dapat menjadi faktor yang meningkatkan kemungkinan
terjadinya gigi tidak rapi. Kebersihan gigi yang kurang terjaga bisa
menimbulkan penumpukan plak yang dapat menyebabkan peradangan dan karies gigi
sehingga menyebabkan gigi renggang.
Selain
itu, penumpukan bakteri pada gigi juga dapat membuat Anda lebih berisiko
mengalami gigi tanggal. Jika ini terjadi, gigi yang lain akan bergeser dari
tempat yang seharusnya sehingga menyebabkan gigi tidak rapi.
5. Tumor pada rahang atau mulut
Tumor
rahang termasuk tumor langka yang tumbuh di area rahang atau mulut. Pertumbuhan
jaringan tidak normal ini biasanya berupa benjolan yang dapat merusak jaringan
di sekitar rahang dan gigi, termasuk menyebabkan gigi tidak rapi.
Gigi
tidak rapi yang disebabkan oleh tumor rahang umumnya disertai gejala lain,
yaitu sulit menelan, mengunyah, dan berbicara.
6. Bibir Sumbing
Bibir
sumbing dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan struktur wajah yang juga
berdampak pada gigi dan rahang. Itulah mengapa penderita bibir sumbing sering
kali mengalami gangguan dalam pertumbuhan gigi yang menyebabkan posisi dan
bentuk gigi tidak rapi.
Meskipun
operasi bibir sumbing sudah dilakukan, jaringan parut dapat terbentuk yang juga
dapat memengaruhi pertumbuhan gigi dan bentuk rahang.
7. Perawatan gigi yang tidak tepat
Faktor
selanjutnya yang menyebabkan gigi tidak rapi adalah perawatan gigi yang tidak
tepat. Ukuran kawat gigi maupun crown yang kurang sesuai akan memengaruhi
bentuk dan ukuran rahang sehingga menyebabkan gigi tidak rata.
Penanganan Gigi Tidak Rapi
Gigi
tidak rapi bukan hanya mengganggu penampilan dan kenyamanan, melainkan juga
dapat menimbulkan sejumlah masalah lain jika tidak segera ditangani, seperti
terbentuknya karang gigi, gigi copot, dan gigi berlubang.
Oleh
karena itu, gigi tidak rapi memerlukan penanganan yang tepat, tergantung pada
penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut ini adalah beberapa penanganan gigi
tidak rapi yang dapat disarankan oleh dokter:
·
Pemasangan kawat gigi, untuk memperbaiki tatanan gigi
·
Pencabutan gigi, untuk menangani gigi yang terlalu padat atau
tumbuh saling tumpang tindih (gigi gingsul)
·
Pemasangan retainer gigi, untuk merapikan gigi setelah
pemasangan kawat gigi
·
Veneer gigi, merupakan cara merapikan gigi tanpa behel,
terutama untuk kasus tertentu, seperti gigi berjarak
·
Operasi, untuk mengubah bentuk rahang
Agar
penanganan tersebut dapat berjalan secara maksimal, Anda juga perlu menjaga
kebersihan gigi dan memeriksakan gigi secara rutin ke Klinik gigi Bethesda
Dental Care, Dokter gigi Jelambar, Grogol, Jakarta Barat setidaknya setiap
6 bulan sekali. Pemeriksaan rutin ini penting untuk memastikan pertumbuhan gigi
berjalan dengan semestinya, sekaligus memeriksa kesehatan rongga mulut secara
keseluruhan.
Jika
Anda memiliki tatanan gigi tidak rapi dan ingin mengatasinya, jangan segan
untuk memeriksakannya ke Klinik gigi Bethesda Dental Care, Dokter gigi
Jelambar, Grogol, Jakarta Barat. Nantinya, Dokter gigi Bethesda Dental
Care, Dokter gigi Jelambar, Grogol, Jakarta Barat akan menentukan penyebab
dan keparahan kondisi gigi Anda, baru kemudian menentukan langkah penanganan
yang tepat.
Tulis Komentar