Keterangan Gambar : Charcoal dan Pasta gigi biasa
Dokter gigi Bethesda Dental Care, Saat ini muncul tren baru pada produk
kesehatan gigi yaitu penambahan kandungan activated charcoal, atau dalam Bahasa
Indonesia disebut sebagai arang aktif. Namun tentu saja, arang yang digunakan
berbeda dengan jenis arang untuk membuat bara api saat memasak ya. https://youtu.be/84vSE0OC4ic?si=ROYSkZ1-dK_X2WbD
Arang untuk keperluan medis dibuat menggunakan gas sehingga terbentuk pori-pori besar yang mengandung mineral. Selain bermanfaat untuk menyerap kotoran, activated charcoal dalam bidang medis digunakan untuk mengurangi gas pada saluran pencernaan, kolestasis selama kehamilan, keracunan, dan menurunkan kadar kolesterol.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui, Dokter gigi Bethesda Dental Care:
1.
Bersifat Abrasif
Charcoal
bersifat abrasif, yang mampu mengikis email gigi jika digunakan dalam jangka
panjang. Alih-alih terlihat putih, kandungan di dalamnya membuat gigi menguning
karena pengikisan tersebut. Selain terlihat lebih kuning, terkikisnya email
membuat gigi menjadi lebih sensitif.
2.
Pasta Gigi Tidak Mengandung Fluoride
Sebagian
besar merek pasta gigi charcoal tidak mengandung fluoride. Padahal, kandungan
tersebut berfungsi menjaga email gigi agar lebih kuat. Email gigi juga
berfungsi untuk mencegah gigi berlubang dan pembusukan. Dengan kata lain,
penggunaan charcoal dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.
3.
Warna Gigi yang Tidak Merata
Jika
sering menyikat gigi menggunakan arang aktif, hal tersebut membuat beberapa
warna gigi terlihat kehitaman. Apalagi jika tidak seksama membersihkannya.
Alih-alih putih, partikel kehitaman dari arang justru bisa saja menumpuk di
celah gigi dan memicu masalah gigi lainnya.
4.
Belum Diketahui Efek Sampingnya
Hingga saat ini belum diketahui bagaimana charcoal memengaruhi bahan yang digunakan untuk restorasi gigi, seperti tambalan atau veneer. Restorasi gigi sendiri merupakan prosedur kedokteran gigi yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk, fungsi, dan penampilan gigi.
Metode Pemutihan Gigi yang Tidak Disarankan
Selain
menggunakan arang aktif, ada beberapa metode lain yang tidak disarankan, karena
belum terbukti secara ilmiah. Berikut ini beberapa metode tersebut, Klinik gigi
Bethesda Dental Care:
1. Membersihkan gigi
menggunakan tanah liat kaolin.
2. Membersihkan gigi dengan
menggosok kulit buah jeruk, lemon, atau kulit pisang.
3. Membersihkan gigi dengan berkumur cuka apel.
Alih-alih
menggunakan cara yang tidak terbukti secara ilmiah, sebaiknya kamu pergi ke Klinik gigi
Bethesda Dental Care untuk melakukan prosedur pemutihan gigi. Berikut ini
beberapa tahapan yang dilakukan:
1. Memoles permukaan gigi
dengan cairan khusus. Cairan tersebut mengandung asam dan pumice, yang mampu
menghilangkan plak.
2. Melindungi bibir, gusi,
lidah, dan pipi bagian dalam dengan alat penyangga agar tidak terkena cairan
tersebut.
3. Kemudian, dokter akan
menyinari gigi dengan sinar UV selama 30–60 menit.
4. Setelah selesai, dokter
akan membersihkan dan melepaskan penyangga.
5. Untuk mengurangi rasa
ngilu akibat prosedur tersebut, dokter akan mengoleskan fluoride.
Tenang saja, kamu bisa melakukan prosedur di Klinik gigi Bethesda Dental Care kemudian hari jika hasilnya belum sesuai dengan keinginan. Prosedur sangat aman karena dilakukan oleh Dokter gigi Bethesda Dental Care. Kamu bisa bertanya pada dokter gigi secara langsung di Dokter gigi Bethesda Dental Care terkait dengan prosedur yang dilakukan, Klinik gigi Bethesda Dental Care https://youtu.be/84vSE0OC4ic?si=ROYSkZ1-dK_X2WbD
Tulis Komentar